Welcome to BIRO EKONOMI NTB Official Website

@biro_perekonomianntb

Berita

Road to Desa Berdaya: Sinergi Biro Ekonomi NTB Dorong Warga Melek Keuangan

Road to Desa Berdaya: Sinergi Biro Ekonomi NTB Dorong Warga Melek Keuangan

Lombok Tengah, 5 Desember 2025 

Biro Perekonomian Setda Provinsi NTB bersama Tim Percepatan, OJK, Bank NTB Syariah, dan LKKS NTB melaksanakan exercise Road to Desa Berdaya di Desa Lendang Ara sebagai bagian dari upaya memperkuat kapasitas masyarakat dan perangkat desa dalam pengelolaan keuangan yang baik dan berkelanjutan.

Kepala Desa Lendang Ara menyampaikan bahwa literasi keuangan tidak hanya dibutuhkan oleh masyarakat, namun juga oleh perangkat desa. Rendahnya pemahaman terhadap layanan perbankan formal membuat sebagian masyarakat belum mampu memanfaatkan jasa keuangan secara optimal untuk kebutuhan usaha maupun rumah tangga.

Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi NTB yang diwakili oleh Analis Kebijakan Ahli Madya Nana Oktutiana, S.IP., ME, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Program Desa Berdaya, salah satu program prioritas Gubernur NTB yang bertujuan meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat.

Dalam sambutannya, Kepala Biro Perekonomian menyampaikan bahwa meskipun Desa Lendang Ara tidak termasuk dalam daftar 106 Desa Miskin Ekstrem, desa ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai Desa Berdaya Tematik.

“Desa Lendang Ara memiliki potensi alam yang indah, terutama Bendungan Tandung-andung, yang sangat memungkinkan dikembangkan sebagai desa berdaya tematik wisata. Potensi ini harus didukung dengan peningkatan literasi dan manajemen keuangan yang baik agar masyarakat bisa merasakan dampak ekonominya secara langsung,” ujarnya.

Beliau juga menambahkan bahwa kegiatan ini adalah kesempatan bagi masyarakat dan perangkat desa untuk bertanya, berdiskusi, dan mencari solusi nyata atas permasalahan keuangan yang dihadapi.

Ketua Harian LKKS NTB, H. Andi Purnama Hendri, menyampaikan bahwa potensi wisata Desa Lendang Ara akan semakin memberikan manfaat apabila didukung kerja sama yang solid antara desa, pedagang, dan UMKM. Lembaga Keuangan Mikro (LKM) juga dipandang memiliki peran strategis untuk memperluas akses masyarakat terhadap pembiayaan produktif.

Sementara itu, perwakilan OJK, Yudi Tri Widodo, memaparkan peran OJK dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan melalui edukasi, pengawasan lembaga keuangan, pengembangan produk keuangan inklusif, serta perlindungan konsumen. Upaya ini diharapkan dapat membantu masyarakat lebih mandiri dalam mengelola keuangan.

Bank NTB Syariah (Perseroda) melalui Nur Rahmat, Business Manager Retail & Mikro, turut memperkenalkan Program Mawar Emas yang merupakan hasil kolaborasi bersama Biro Perekonomian. Program ini menawarkan skema pembiayaan dengan biaya rendah dan persyaratan mudah, khususnya untuk nelayan dan pelaku usaha kecil, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

Melalui sinergi Biro Perekonomian, OJK, Bank NTB Syariah, LKKS, serta pemerintah desa, Program Desa Berdaya diharapkan mampu menjadi motor penggerak kemandirian ekonomi. Dengan meningkatkan literasi keuangan, memperluas akses pembiayaan, dan mengoptimalkan potensi lokal, desa-desa di NTB diharapkan semakin produktif, tangguh, dan berdaya saing.