Biro Perekonomian Setda Provinsi NTB menggelar Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi NTB dengan tema “Stabilisasi Harga Bahan Pokok Kebutuhan Masyarakat Menjelang HBKN Natal dan Tahun Baru.” Kegiatan ini menjadi langkah strategis pemerintah daerah dalam memastikan kestabilan harga serta menjaga kelancaran distribusi komoditas pangan pada momentum Nataru dan dihadiri oleh Ketua TPID Kab/Kota se-NTB, Forkopimda, serta OPD teknis terkait.
Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi NTB, Dr. Najamuddin Amy, S.Sos., M.M dalam laporannya menegaskan bahwa Rakor ini menjadi ruang penting untuk melakukan sinkronisasi langkah lintas sektor. Ia menekankan bahwa Lonjakan harga menjelang HBKN merupakan pola yang berulang setiap tahun sehingga perlu mitigasi yang terukur dan terpadu.
“Dengan penguatan koordinasi dan konsolidasi data dari seluruh daerah, kita berharap resiko kenaikan harga dan hambatan distribusi selama masa kritis dapat diminimalkan,” tegas Dr. Najamuddin
Sekretaris Daerah Provinsi NTB, L. Moh. Faozal, secara resmi membuka Rakor dan memberikan arahan strategis. Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Meski NTB memiliki kapasitas produksi pangan tinggi, inflasi komoditas pangan masih terjadi akibat ketidakseimbangan distribusi dan disparitas antar wilayah.
Acara Rakor ini juga rangkaikan dengan sesi panel diskusi, dengan menghadirkan Narasumber berasal dari KPwBI NTB, Biro Perekonomian Setda NTB, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB, dan Dinas Perdagangan Provinsi NTB.
Dengan terselenggaranya rakor ini, Pemerintah Provinsi NTB melalui Biro Perekonomian menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat koordinasi, mempercepat respons kebijakan, serta memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga bagi masyarakat menjelang HBKN Natal dan Tahun Baru.