Selasa, 2 Desember 2025
Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi NTB, Dr. Najamuddin Amy, S.Sos., MM, mewakili Gubernur NTB dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang dirangkaikan dengan pembahasan Program 3 Juta Rumah secara online bersama seluruh pemerintah daerah se-Indonesia.
Rakor dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir, dan menghadirkan narasumber dari Bulog, BPS, Sekdit PDN, Jamdatun, Bapanas, TNI/Polri, serta Satgas Pangan Polri.
Dalam pemaparannya, Tomsi Tohir menyampaikan perkembangan inflasi nasional bulan November 2025, yaitu 0,17% (mtm), 2,72% (yoy), 2,27% (ytd)
Angka tersebut masih berada dalam rentang target pemerintah, yaitu 2,5% ±1%. Ia mengapresiasi seluruh pihak karena Indonesia sebagai negara konsumen dan produsen mampu menjaga inflasi tetap stabil meski harga emas dunia meningkat.
Pada minggu ke-4 November 2025, Indeks Perkembangan Harga (IPH) NTB berada di urutan ke-10 nasional, dengan angka 0,12%, dipengaruhi oleh komoditas cabai merah, bawang merah, dan daging sapi. Komoditas beras juga tercatat mengalami deflasi lebih dalam dibandingkan Oktober, memberikan kontribusi signifikan terhadap stabilitas harga pangan.
Usai mengikuti rakor, Dr. Najamuddin Amy menyampaikan bahwa posisi inflasi NTB pada November 2025 menunjukkan kinerja yang sangat baik di wilayah Indonesia Tengah.
“Alhamdulillah, inflasi NTB pada November tercatat sebagai yang terendah di wilayah Indonesia Tengah. Ini menunjukkan bahwa langkah-langkah pengendalian inflasi yang dilakukan TPID NTB berjalan efektif, terutama dalam menjaga stabilitas harga pangan strategis.”
Beliau menekankan bahwa pencapaian tersebut menjadi modal penting menghadapi momentum akhir tahun. “Kami akan menjaga momentum positif ini dengan memperkuat sinergi antarlembaga dan memastikan seluruh instrumen pengendalian berjalan optimal menjelang Nataru. Fokus kami tetap pada keterjangkauan harga dan ketersediaan pasokan bagi masyarakat.” Ujar Dr. Najam.