Welcome to BIRO EKONOMI NTB Official Website

@biro_perekonomianntb

Berita

Kunjungan TPAKD ke Kelurahan Bintaro: Dorong Perubahan Mindset dan Literasi Keuangan Masyarakat

Kunjungan TPAKD ke Kelurahan Bintaro: Dorong Perubahan Mindset dan Literasi Keuangan Masyarakat

Selasa, 28 Oktober 2025

Analis Kebijakan Ahli Madya Nana Oktutiana, S.IP., M.M. bersama Analis Kebijakan Ahli Muda Hj. Endah Swasti Savitri, S.E., M.M., dan staf Rahayu Dwi Ramdhaning dari Biro Perekonomian Setda Provinsi NTB melakukan kunjungan lapangan ke Kelurahan Bintaro, salah satu lokasi pilot project program Desa Berdaya dalam kegiatan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).

Kegiatan ini turut dihadiri oleh OJK selaku mitra Biro Perekonomian, dan diterima langsung oleh Lurah Bintaro di ruang kerjanya. Dalam kunjungan tersebut, tim menemukan bahwa tingginya angka kemiskinan ekstrem di Kelurahan Bintaro disebabkan oleh pola pikir masyarakat yang masih bergantung pada bantuan pemerintah. Berbagai program bantuan, baik dari pemerintah pusat, daerah maupun lembaga swadaya masyarakat, sering kali tidak berkelanjutan karena aset bantuan seperti perahu, mesin, dan jaring dijual kembali oleh penerima. Selain itu, rendahnya kesadaran akan pentingnya pendidikan juga menjadi tantangan, di mana sebagian orang tua masih beranggapan bahwa pendidikan tinggi tidak diperlukan bagi anak-anak yang nantinya akan bekerja sebagai nelayan.

Kelurahan Bintaro terdiri dari lima lingkungan, yaitu Bintaro Jaya, Kampung Bugis, Pondok Perasi, Telaga Mas, dan Dayan Peken. Tiga lingkungan pertama didominasi oleh masyarakat nelayan, sedangkan dua lainnya mayoritas bekerja sebagai pedagang. Di wilayah ini juga terdapat kelompok janda pengolah ikan serta usaha rumahan telur asin ayam kampung yang memanfaatkan limbah pindang. Namun, keterbatasan bahan baku tanah liat berkualitas menjadi kendala dalam keberlanjutan produksi.

Sebagai tindak lanjut, akan dilaksanakan sosialisasi dan edukasi inklusi serta literasi keuangan bagi sekitar 50 warga Kelurahan Bintaro yang direncanakan berlangsung di Kantor Lurah Bintaro. Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat mengelola keuangan dengan lebih bijak dan tidak lagi bergantung pada pinjaman informal (bank subuh).Setiap kelurahan nantinya akan didampingi oleh dua orang pendamping Desa Berdaya untuk memastikan keberlanjutan program.