Mataram, 11 Desember 2025

Bertempat di Hotel Lombok Raya, Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi NTB, Dr. Najamuddin Amy, S.Sos., MM, mewakili Gubernur NTB sebagai keynote speaker dalam acara Sarasehan Ekonomi Pesantren NTB 2025 yang diselenggarakan oleh Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB bekerja sama dengan DPW Hebitren NTB.

Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, sekitar 120 tuan guru muda, serta Ketua DPW Hebitren NTB.

Kegiatan ini mengangkat tema “Membangun Peta Bisnis dengan Klasterisasi Potensi Usaha untuk Kemandirian Ekonomi Pesantren.” Sarasehan ini menjadi ruang strategis dalam memperkuat peran pesantren sebagai salah satu penggerak ekonomi rakyat berbasis kemandirian dan jejaring usaha.

Dalam sambutannya, Dr. Najamuddin Amy menegaskan bahwa pesantren memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi umat. Ia mendorong penyusunan peta bisnis yang lebih terarah melalui pendekatan klasterisasi, sehingga potensi usaha di lingkungan pesantren dapat berkembang secara mandiri, terstruktur, dan berkelanjutan.

“Pesantren harus menjadi motor kemandirian ekonomi umat. Bangun jejaring antar-pesantren berbasis klaster bisnis, dan perkuat kolaborasi: Pesantren × BI × Pemprov × Perbankan Syariah. Prinsip ekonomi umat adalah ‘tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah,’” tegasnya.

Pemerintah Provinsi NTB, lanjutnya, akan terus memperkuat ekosistem ekonomi pesantren melalui berbagai program pemberdayaan, fasilitasi akses pembiayaan, hingga sinergi dengan sektor pendidikan dan lembaga keuangan syariah.