Bali, 03 November 2025 — Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi NTB, Dr. Najamuddin Amy, S.Sos., M.M., bersama Analis Kebijakan Ahli Madya, Nana Oktutiana, S.IP., M.E., mendampingi Gubernur NTB dalam kegiatan Kick Off Meeting pembahasan rencana kerja sama regional antara Pemerintah Provinsi Bali, NTB, dan NTT, yang dilaksanakan di Bali.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Gubernur Bali beserta jajaran, serta Gubernur NTT bersama jajaran pemerintahannya. Dari Pemerintah Provinsi NTB, turut mendampingi Gubernur beberapa Kepala Perangkat Daerah terkait.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur NTB menyampaikan bahwa kerja sama antara Bali, NTB, dan NTT merupakan sesuatu yang given atau sudah semestinya terjadi. Secara historis, ketiga daerah ini pernah tergabung dalam satu wilayah administratif, yaitu Provinsi Sunda Kecil. Oleh karena itu, kerja sama ini merupakan upaya memperkuat kembali semangat kebersamaan dan kolaborasi lintas wilayah.
Lebih lanjut, Gubernur NTB menegaskan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat potensi masing-masing daerah melalui kolaborasi dan pertukaran praktik terbaik (best practices). Potensi yang dimiliki setiap provinsi tidak akan saling melemahkan, melainkan justru saling menguatkan untuk kemajuan bersama.
Kerja sama regional Bali–NTB–NTT akan diarahkan pada integrasi di berbagai sektor strategis, antara lain sektor pariwisata, energi, dan perhubungan (udara, darat, dan laut), serta sepuluh aspek kerja sama lainnya yang akan ditetapkan bersama.
Sementara itu, Gubernur Bali, I Wayan Koster, menyampaikan bahwa hasil Kick Off Meeting ini akan menjadi dasar penyusunan dokumen Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antar ketiga provinsi. Ia menekankan bahwa semangat kerja sama ini bukan hanya untuk mengenang hubungan historis, tetapi juga untuk memperkuat kolaborasi strategis dalam menjawab tantangan pembangunan masa kini dan masa depan.
Adapun Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, menilai bahwa kerja sama regional Bali–NTB–NTT (KRBNN) merupakan bentuk kontribusi wilayah selatan Indonesia terhadap pembangunan nasional, khususnya dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, sejalan dengan arah kebijakan RPJMN 2025–2029.
Sebagai penutup kegiatan, dilakukan pertukaran cinderamata antara ketiga provinsi sebagai simbol komitmen bersama. Diharapkan, kerja sama regional Bali–NTB–NTT ini akan meningkatkan perekonomian daerah dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat di ketiga provinsi.