Welcome to BIRO EKONOMI NTB Official Website

@biro_perekonomianntb

Berita

Biro Perekonomian NTB Dorong Transformasi Ekonomi Daerah Lewat FGD Berkala

Biro Perekonomian NTB Dorong Transformasi Ekonomi Daerah Lewat FGD Berkala

Mataram, 6 November 2025

Biro Perekonomian Setda Provinsi NTB menginisiasi kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Membedah Pertumbuhan Ekonomi NTB” sebagai langkah awal dalam transformasi ekonomi daerah yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Bank NTB Syariah ini menghadirkan berbagai pihak strategis, antara lain Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB, Bank Indonesia, akademisi, pelaku industri, serta anggota Tim Percepatan Pembangunan Daerah.

Kepala Biro Perekonomian Setda NTB, Dr. Najamudin Amy, S.Sos., M.M., menyampaikan bahwa FGD ini merupakan upaya bersama untuk menganalisis sumber-sumber pertumbuhan ekonomi NTB dan merumuskan strategi penguatan sektor prioritas.

“Pertumbuhan ekonomi bukan hanya soal angka, tapi bagaimana capaian tersebut mampu menghadirkan kesejahteraan nyata bagi masyarakat,” ujar Doktor Najam. Menurutnya, melalui forum diskusi ini, diharapkan tercipta sinergi lintas sektor dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah yang lebih adaptif terhadap perubahan global.

FGD ini turut menghadirkan Kepala BPS Provinsi NTB, Dr. Wahyudin, M.M., yang memaparkan kondisi terkini perekonomian NTB. Ia menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi NTB pada triwulan III tahun 2025 masih menunjukkan kinerja positif meski dengan tantangan yang kompleks.

“Struktur perekonomian NTB masih sangat dipengaruhi oleh sektor pertambangan, namun sektor-sektor non-tambang kini juga menunjukkan geliat positif,” terang Wahyudin. Ia menambahkan, penguatan sektor pertanian, pariwisata, dan industri pengolahan perlu terus didorong untuk menjaga keberlanjutan pertumbuhan.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTB, Hario K. Pamungkas, menyoroti pentingnya peningkatan produktivitas dan daya saing daerah. “Kita perlu memastikan agar pertumbuhan ekonomi NTB bersumber dari sektor yang berkelanjutan, bukan hanya yang fluktuatif,” ujarnya.

FGD juga menghadirkan H. Sambirang Ahmadi, Ketua Komisi III DPRD NTB, yang menekankan pentingnya kolaborasi antara eksekutif, legislatif, dan dunia usaha. “Kita harus bersatu untuk memastikan arah kebijakan pembangunan ekonomi daerah berpihak kepada rakyat,” tegasnya.

Dari kalangan akademisi, hadir Dr. Prayitno Basuki dari Tim Percepatan Pembangunan Daerah dan Akademisi Universitas Mataram bersama Prof. Riduan yang menyoroti pentingnya data dan riset dalam pengambilan kebijakan ekonomi. Mereka mendorong agar pemerintah daerah memperkuat basis data ekonomi yang komprehensif dan terintegrasi.

Selain itu, anggota Tim Pakar Matadata Institute, Dr. H. Muhammad Irwani dan Suhardi Soud, menilai bahwa sinergi kelembagaan perlu diperkuat agar kebijakan ekonomi daerah tidak tumpang tindih. “Perlu ada agenda berkelanjutan untuk mengawal arah kebijakan pembangunan ekonomi NTB ke depan,” ujarnya.

FGD ini juga mendapat dukungan penuh dari perbankan daerah, termasuk Nazarudin, Direktur Utama Bank NTB Syariah, yang menyatakan kesiapan lembaganya untuk mendukung program ekonomi pemerintah daerah. “Kami siap mendukung kebijakan pemerintah melalui pembiayaan sektor-sektor produktif dan inklusif,” ungkapnya.

Giri Arwana, anggota Tim Percepatan Pembangunan Provinsi NTB, menambahkan bahwa kegiatan semacam ini penting untuk mengidentifikasi peluang dan tantangan daerah secara lebih tajam. “FGD berkala ini dapat menjadi forum strategis untuk memastikan kebijakan ekonomi daerah tepat sasaran,” katanya.

Dalam penutupan kegiatan, Dr. Najamudin menegaskan bahwa FGD akan dilakukan secara berkala dengan melibatkan berbagai unsur lintas sektor. “Kita ingin menjadikan forum ini sebagai wadah diskusi, koordinasi, dan evaluasi dalam rangka memperkuat fondasi ekonomi NTB yang tangguh dan berkeadilan,” tandasnya.