Mataram, 7 November 2025 – Biro Perekonomian Setda Provinsi NTB bersama Tim Percepatan Pembangunan Provinsi NTB, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank NTB Syariah, dan Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) NTB melaksanakan kegiatan Exercise Road to Desa Berdaya 2026 di Kelurahan Bintaro, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Kegiatan ini merupakan langkah awal dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di salah satu dari 106 desa miskin ekstrem di NTB.
Exercise ini menjadi contoh nyata pemetaan persoalan literasi keuangan dan pemodelan pendampingan inklusi keuangan bagi keluarga miskin, nelayan, serta ibu rumah tangga.
Dalam sambutannya, Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi NTB, Dr. Najamuddin Amy, S.Sos., M.M., menyampaikan bahwa target kemiskinan ekstrem di NTB pada tahun 2029 adalah 0%.
“Kita harus berkolaborasi, bersinergi, dan bergerak bersama untuk mewujudkan cita-cita NTB bebas kemiskinan ekstrem. Inilah semangat gotong royong yang menjadi kunci keberhasilan program Desa Berdaya,” tegas Doktor Naja
Sementara itu, Koordinator Tim Percepatan Pembangunan Provinsi NTB, Dr. Adhar Hakim, S.H., M.H., memaparkan bahwa Program Desa Berdaya merupakan salah satu Program Prioritas Gubernur NTB dalam pengentasan kemiskinan, selain ketahanan pangan dan pengembangan pariwisata berkelas dunia.
“Program ini dilaksanakan secara bergotong royong oleh Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan seluruh pemangku kepentingan,” ungkapnya.
Dari unsur lembaga keuangan, OJK yang diwakili oleh Yudi Tri Widodo, Manajer Bagian Pengawasan Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Pelindungan Konsumen, Keuangan Daerah, dan Layanan Manajemen Strategis, menegaskan bahwa OJK memiliki peran penting dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat.
Melalui berbagai upaya seperti edukasi keuangan, pengawasan lembaga keuangan, pengembangan produk inovatif, dan perlindungan konsumen, OJK berkomitmen agar masyarakat dapat mengelola keuangan dengan bijak serta memiliki akses terhadap produk dan layanan keuangan yang aman dan terjangkau.
Selain itu, Bank NTB Syariah (Perseroda) yang diwakili oleh Nur Rahmat, Business Manager Retail & Mikro, memaparkan program “Mawar Emas”, hasil kolaborasi bersama Biro Perekonomian NTB. Program ini dirancang untuk membantu meningkatkan pendapatan dan kualitas hidup masyarakat, khususnya nelayan dan pelaku usaha kecil, melalui pembiayaan dengan bunga rendah dan persyaratan yang mudah.
Menutup kegiatan, Ketua Harian LKKS NTB, H. Andi Purnama Hendri, menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk nyata komitmen Gubernur NTB untuk menyejahterakan masyarakat.
“Program ini tidak bisa dikerjakan sendiri. Diperlukan kerja sama lintas sektor dan sinergi seluruh pihak agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan Exercise Road to Desa Berdaya 2026 menjadi tonggak penting dalam membangun model pendampingan ekonomi yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan bagi masyarakat NTB menuju NTB Maju, Sejahtera, dan Tanpa Kemiskinan Ekstrem 2029.