Welcome to BIRO EKONOMI NTB Official Website

@biro_perekonomianntb

Berita

Rilis Berita Resmi Statistik (BRS) Inflasi Provinsi NTB Maret 2025

Rilis Berita Resmi Statistik (BRS) Inflasi Provinsi NTB Maret 2025

Selasa, 8 April 2025

Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi NTB, Drs. H. Wirajaya Kusuma, MH bersama tim menghadiri Rilis Berita Resmi Statistik di Kantor BPS NTB. Rapat dipimpin oleh Kepala BPS NTB, Drs. Wahyudin, MM, dan dihadiri oleh Kepala OPD di lingkup Pemerintah Provinsi NTB beserta perwakilan BULOG NTB dan lembaga terkait lainnya.

Rapat dibuka dengan topik Perkembangan Inflasi dan Indeks Harga Konsumen di Provinsi NTB pada bulan Maret 2025. Secara nasional terjadi inflasi di seluruh Provinsi secara m-to-m sebesar 1,65 persen dengan inflasi tertinggi terjadi di Provinsi Gorontalo sebesr 2,88 persen dan yang terendah terjadi di Papua Pegunungan sebesar 0,08 persen. Sedangkan secara y-o-y terjadi inflasi sebesar 1,03 persen dan y-to-d sebesar 0,39 persen. Adapun di Provinsi NTB, setelah 2 bulan sebelumnya mengalami deflasi berturut-turut, pada bulan Maret kini mengalami inflasi secara m-to-m sebesar 2,04 persen dengan kelompok penyumbang inflasi terbesar berasal dari kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga dengan inflasi sebesar 10,83 persen dan andil inflasi 1,35 persen. Disusul oleh kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau dengan inflasi 1,71 persen dan andil 0,64 persen. Adapun kelompok penyumbang deflasi berasal dari kelompok Transportasi dengan inflasi sebesar 0,75 persen dan andil -0,09 persen. Inflasi kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar tumah tangga dipengaruhi oleh kenaikan tarif listrik seiring berakhirnya kebijakan diskon tarif listrik pemerintah. Dan deflasi kelompok transportasi dipengaruhi oleh kebijakan diskon tarif angkutan udara, terutama menjelang momen HBKN Idul Fitri. Adapun secara y-o-y dan y-to-d, Provinsi NTB mengalami inflasi masing-masing sebesar 1,15 persen dan 0,87 persen.

Untuk Komoditas penyumbang inflasi m-to-m Provinsi NTB bula Maret 2025 di antaranya adalah Tarif Listrik, Cabe Rawit, Ikan Teri, Emas Perhiasan, dan Daging Ayam Ras. Dan Komoditas penyumbang deflasi di antaranya Tarif Angkutan Udara, Ikan Layang/Ikan Benggol, Cabai Merah, Tomat, dan Bayam.

Selanjutnya, inflasi berdasarkan wilayah IHK NTB (Kota Mataram, Kab. Sumbawa, Kota Bima). Inflasi tertinggi terjadi di Kota Mataram sebesar 2,31 persen secara m-to-m , dan 1,5 persen secara y-o-y dengan IHK 107,92. Kemudian di Kab. Sumbawa terjadi inflasi sebesar 1,84 persen secara m-to-m, dan 0,68 persen y-o-y dengan IHK 108,37. Dan di Kota Bima terjadi inflasi sebesar 1,54 persen m-to-m, dan 1,13 y-o-y dengan IHK sebesar 106,94. Untuk Komoditas penyumbang inflasi di wilayah IHK di antaranya Tarif Listrik, Cabai Rawit, dan Emas Perhiasan. Dan Komoditas penyumbang deflasi di antaranya adalah tarif Angkutan Udara.

Selanjutnya, topik terkait Perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi NTB bulan Maret 2025. NTP Provinsi NTB bulan Maret 2025 sebesar 124,99, meningkat sebesar 1,94 persen dibandingkan bulan sebelumya. Dengan Indeks Harga Terima Petani (It) sebesara 152,81 persen (meningkat 3,21 persen) dan Indeks Harga Bayar Petani (Ib) sebesar 122,26 (meningkat 1,24 persen). Dengan penyumbang peningkatan NTP berdasarkan subsektor di antaranya Tanaman Pangan (NTPP) sebesar 117,40 (meningkat 0,10 persen), kemudian Hortikultura (NTPH) sebesar 219,24 (meningkat 11,57 persen), Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) sebesar 108,32 (meningkat 0,11 persen) dan Peternakan (NTPT) sebesar 108,39 (meningkat 0,21 persen).