Selasa, 21 Oktober 2025
Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi NTB, Dr. Najamuddin Amy, S.Sos., M.M., bersama Analis Kebijakan Ahli Madya, Nana Oktutiana, S.IP., M.E., serta Analis Kebijakan Ahli Muda, Hj. Endah Swasti Savitri dan Baiq Marlita Yudiawati, menghadiri Rapat Koordinasi Persiapan Literasi dan Inklusi Keuangan untuk Mendukung Program Desa Berdaya yang berlangsung di ruang rapat OJK NTB.
Dalam rapat tersebut dibahas bahwa arah pembangunan daerah Provinsi NTB tahun 2025–2029 difokuskan pada tiga isu utamayaitu, Pengentasan kemiskinan ekstrem, Penguatan ketahanan pangan, dan Mewujudkan NTB sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia.
Untuk mendukung pencapaian tiga isu strategis tersebut, Pemerintah Provinsi NTB menginisiasi Program Desa Berdaya sebagai langkah konkret dalam memperkuat fondasi pembangunan desa. Program ini berprinsip pada transformasi, inovasi, graduasi, kolaborasi, dan orkestrasi sumber daya yang tersedia, guna menyelesaikan berbagai permasalahan serta mengoptimalkan potensi ekonomi di tingkat desa.
Di Provinsi NTB, terdapat 106 desa yang menjadi fokus utama dalam penanggulangan kemiskinan ekstrem melalui pelaksanaan Program Desa Berdaya. Aspek perekonomian menjadi fokus utama program ini, dengan menitikberatkan pada peningkatan literasi dan inklusi keuangan di setiap desa agar pertumbuhan ekonomi dapat berlangsung secara merata dan berkelanjutan.
Sebagai langkah awal, akan dipilih satu desa pilot project yang akan dijadikan desa percontohan dan dibiayai melalui program TPAKD. Selain itu, dilakukan pula pemetaan potensi dan tantangan di setiap desa, serta penyusunan pedoman teknis sebagai acuan bersama dalam pelaksanaan program.
Melalui koordinasi ini, seluruh pemangku kepentingan diharapkan memiliki pemahaman yang selaras terkait pentingnya literasi dan inklusi keuangan sebagai fondasi utama pemberdayaan ekonomi desa di NTB.