Senin, 6 Januari 2024
Kepala Biro Perekonomian Setda NTB, Drs. H. Wirajaya Kusuma, MH mewakili Pj. Gubernur NTB menghadiri Rakor Pengendalian Inflasi Daerah yang di pimpin oleh Mendagri Tito Karnavian dengan narasumber dari BPS, Bapanas, Bulog, Kementan, Kemendag, Ka. Staf Presiden RI, Jamdatun, Satgas Pangan, TNI Polri dan diikuti oleh Provinsi dan Kab/kota seluruh Indonesia secara online.
Mendagri menyampaikan:
Dari Nov ke Des (mtom) terjadi kenaikan inflasi dr 0,3 % menjadi 0, 44 % dengan penyumbang terbesar dari bahan makanan dan minuman.
Dalam 5 tahun terakhir, inflasi yang tertinggi terjadi pada periode-periode HBKN diantaranya moment Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru.
Berdasarkan historis selama 5 tahun terakhir, pada setiap bulan Desember kelompok makanan minuman dan tembakau menjadi kelompok penyumbang inflasi utama.
Sedangkan untuk angka IPH, NTB menjadi Provinsi dengan IPH tertinggi ke-2 yaitu diangka 5,95% dengan komoditas cabai rawit, cabai merah dah bawang merah, akan tetapi msh dalam kondisi normal karena NTB pada akhir tahun menjadi daerah dengan kunjungan wisata yang tinggi yang menyebabkan harga makanan dan minuman akan cenderung naik
Sementara untuk Kab/Kota, Kab.Lombok Tengah dengan IPH tertinggi yaitu 9,12% disusul dengan Kab. Lombok Timur pada urutan ke-9 dengan IPH 7,51%.
Peran Bapanas sangat penting utk pengendalian inflasi
Bapanas mengeluarkan Perpes no 81/2024 ttg Percepatan penekaragaman pangan berbasis sumber daya lokal.
Terkait Pempres tsb, arahan Mendagri:
1.akan membentuk tim di daerah yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah yang anggotanya terdiri dari dinas-dinas terkait.
2.Komoditas yang harus diwaspadai adalah komoditas beras, oleh sebab itu maka masy. dihimbau utk mengurangi konsumsi nasi putih.
Untuk beras masih harus diwaspadai krn harga rata-rata masih diatas acuan pemerintah. Untuk beras SPHP bulog masih di kisaran harga Rp 12.400,/kg dengan Realisasi SPHP beras sd 31 Des 2024 sejumlah *1.401.732 ton* dan stok masih terbilang aman di semua daerah di Indonesia.
Kesimpulan:
1.Secara umum inflasi di bulan Desember terkendali dan lbh baik dr tahun sblmnya.
2.Beberapa daerah yg mengalami kenaikan inflasi agar segera diantisipasi.
3.Komoditas yg perlu diwaspadai cabai merah, cabai rawit, bawang merah, telur ayam ras, minyak goreng
4.Utk daerah yang terjadi penyakit mulut dan kuku ternak agar segera ditindaklanjuti.
5.Mendukung upaya pemerintah dlm disertifikasi pangan
6.Pusat akan bersurat kepada daerah terkait hal tersebut.
6.Resiko yg diambil akibat Irigasi tersier, anggaran akan diambil alih oleh Pemerintah Pusat.