Welcome to BIRO EKONOMI NTB Official Website

@biro_perekonomianntb

Berita

Rakor Pengendalian Inflasi Daerah Secara Hybrid

rakor

Senin, 14 Oktober 2024

Kepala Biro Perekonomian Setda Prov NTB, Drs. H Wirajaya Kusuma, MH mewakili Pj. Gubernur NTB menghadiri Rakor Pengendalian Inflasi Daerah bersama Kemendagri secara hybrid di Pendopo Timur Gubernur NTB. Rapat dipimpin oleh Dirjen Bangda, Restuardy Daud didampingi oleh narasumber dari K/L terkait dan dihadiri oleh Kepala Daerah seluruh Indonesia secara virtual.

Rapat dibuka dengan penyampaian overview dari Rakor sebelumnya, di mana tingkat inflasi nasional pada bulan September 2024 secara y-o-y masih terjaga dalam rentang target 2,5 ±1 persen, di angka 1,84 persen. Dan inflasi secara y-to-d dari Januari sampai dengan September juga relatif terkendali di angka 0,74 persen, dengan komoditas penyumbang dari komponen inti dan administered price masing-masing sebesar 1,07 persen dan 0,13 persen. Sedangkan untuk penyumbang deflasi berasal dari komponen volatile goods.

Perkembangan IPH M2 Oktober 2024, jumlah kab/kota yang mengalami penurunan lebih banyak daripada yang mengalami kenaikan. Di Provinsi NTB sendiri tercatat IPH pada M2 Oktober sebesar 0,14 persen. Untuk 5 komoditas yang mengalami kenaikan tertinggi pada Minggu ini cenderung sama dengan Minggu sebelumnya di antaranya adalah Bawang Merah, Minyak Goreng, Telur Ayam Ras, Cabai Rawit, dan Bawang Putih. Dirjen menyoroti Minyak Goreng curah yang masih dijual di atas HET. Kemudian dari Bapanas juga menyoroti terkait dana dekon, di mana dana ini sangat dibutuhkan untuk penyelenggaraan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai upaya membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok dengan harga terjangkau.