Rabu, 4 Desember 2024
Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi NTB Drs. H. Wirajaya Kusuma, MH bersama Analis ahli Madya Menghadiri Rapat koordinasi dalam rangka pelaksanaan program makan bergizi sebagai program prioritas nasional. Rapat dipimpin Oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Dr. H. Fathul Gani, dihadiri oleh Kepala kepala OPD terkait dalam koordinasi Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan.
Asisten II dalam arahannya menyampaikan bahwa dalam program ini Provinsi berkewajian untuk menginventarisir dan penyiapan bahan baku / stok bahan pangan yang dibutuhkan. Untuk itu, OPD OPD diminta untuk segera mulai bekerja sesuai Tusi masing masing.
DKP menyiapkan stok pangan terutama beras. Demikian juga OPD terkait lainnya. Dinas pertanian menginventarisir sentra2 padi di masyarakat. Sasaran SPPG di NTB adalah 1,7 juta jiwa se NTB. Yang ada di 10 kab kota.
Semua komoditas yg akan digunakan untuk program makan bergizi akan masuk melalui Koperasi dan Bumdes yang akan bertindak sebagi penyedia dengan menggunakan mekanisme e~katalog.
Biro ekonomi agar segera mempelajari bagaimana mekanisme memasukkan barang dari masyarakat.
Kesimpulan
1. Disperind menginventarisir semua industri bahan baku.
2. Diskanlut, menginventarisir perikanan.
3. Diskop, memastikan BUmdes dan koperasi yang masih hidup dan sehat.
4. DKP Memastikan kesiapan bahan baku jangan sampai mempengaruhi harga menyebabkan inflasi serta memastikan stok beras yang ada di Bulog.
5. Diperlukan Juklak dan juknis / mekanisme atau pedoman pelaksanaannya di daerah.
6. DKP memastikan bahan baku (gabah dll ) tidak dibawa keluar NTB perlu dibuat Regulasi yg kuat