Welcome to BIRO EKONOMI NTB Official Website

@biro_perekonomianntb

Berita

Perkembangan IKH Provinsi NTB September 2024

Perkembangan IKH Provinsi NTB September 2024

Selasa, 1 Oktober 2024

Mewakili Kepala Biro Perekonomian Setda Prov. NTB, Analis Kebijakan Ahli Madya Nana Oktutiana, SIP, ME didampingi Analis Kebijakan Ahli Muda Aan Rusmayanti, SE., MM dan Pelaksana Teknis Kebijakan Lalu Teguh Anggar S.STP menghadiri Rilis Berita Resmi Statistik (BRS) NTB terkait Perkembangan Indeks Harga Konsumen Provinsi NTB bulan September 2024, yang dipimpin oleh Kepala BPS NTB, Drs. Wahyudin, MM bertempat di Aula Tambora Kantor BPS NTB.

Laju inflasi nasional pada bulan September 2024 secara m-to-m mengalami deflasi sebesar -0,12 persen, dan secara y-o-y mengalami inflasi 1,84 persen dan y-to-d mengalami inflasi sebesar 0,74 persen. Tercatat sebanyak 14 Provinsi mengalami inflasi m-to-m (termasuk Provinsi NTB) dan 24 provinsi mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Maluku Utara sebesar 0,56 persen dan deflasi terdalam papua barat sebesar 0,92 persen. demikian inflasi pada bulan September masih terkendali di bawah target inflasi nasional sebesar 2,5% ± 1.

Pada bulan September 2024, di Provinsi NTB terjadi deflasi secara m-to-m sebesar 0,09 persen, dan y-to-d sebesar 0,17 persen (berada di bawah inflasi nasional).

Adapun secara y-o-y, inflasi

Provinsi NTB berada di bawah angka inflasi nasional sebesar 1,77 persen. Bulan ini turun dari bulan sebelumnya sebesar 2,01 persen.

Sektor Komoditas penyumbang tertinggi inflasi y-o-y dari Makanan, Minuman dan Tembakau inflasi sebesar 1,74 persen andil 0,3 persen.

5 komoditas dominan inflasi (mtom) diantaranya Akademi/perguruan tinggi 0,11persen, Ikan layang/ikan benggol 0,08 persen, Ikan tongkol 0,02 persen, Beras 0,02 persen dan Pisang 0,02 persen

Adapun 5 komoditas dominan penyumbang deflasi terlihat di antaranya Cabai rawit deflasi sebesar 0,18 persen, Cabai Merah deflasi 0,05 persen, Bensin deflasi 0,02 persen, Terong deflasi 0,02 persen, dan Kol Putih/Kubis deflasi 0,02 persen.

Selanjutnya untuk inflasi wilayah cakupan IHK, Kabupaten Sumbawa menjadi satu-satunya yang mengalami deflasi y-o-y sebesar -0,12 persen, dan inflasi m-to-m sebesar 1,28 persen dengan IHK sebesar 105,55. Kota Mataram dengan IHK 105,97 mengalami inflasi y-o-y sebesar 1,97 persen dan inflasi m-to-m sebesar 0,08. Dan Kota Bima mengalami inflasi y-o-y sebesar 2,49 persen dan inflasi m-to-m sebesar 0,89 persen dengan IHK sebesar 106,66.

Untuk Perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi NTB bulan September 2024 tercatat sebesar 119,36 persen, naik 0,19 persen dibandingkan bulan Agustus 2024.

Indeks Harga terima petani (It) sebesarr 142,01 persen, turun 0,11 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Sedangkan Indeks harga bayar (Ib) tercatat sebesar 118,97 persen, turun 0,31 persen dibandingkan bulan sebelumnya.