Jumat, 7 Februari 2025,

Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi NTB (Drs. Wirajaya Kusuma, MH), Analis Kebijakan Ahli Madya (Nana Oktutiana dan Ahaddi Bohari) beserta Kebijakan Ahli Muda ( Endah Swasti Savitri dan Baiq Marlita) menghadiri rapat pembahasan kuisioner terkait kegiatan penghargaan Ekonomi Syariah Daerah. Latar belakang diadakannya penganugerahan ini yaitu dalam rangka menguatkan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah Indonesia untuk pencapaian visi ekonomi syariah Indonesia yaitu menjadi pusat ekonomi syariah terkemuka di dunia, Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi motivasi pemerintah provinsi memajukan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia dalam rangka memperkuat ketahanan ekonomi nasional.

Anugerah Adinata Syariah diharapkan menjadi indikator penilaian kinerja Pemerintah Provinsi dalam mengembangkan ekonomi syariah di Daerah. Sebagai pencapaian dan kebanggaan Pemerintah Provinsi dalam memajukan ekonomi dan keuangan syariah yang saat ini sudah menjadi program prioritas dalam rancangan akhir RPJMN 2025-2029 dan sebagai sebagai arus baru perekonomian Indonesia dan diharapkan bisa sebagai motivasi bagi Pemerintah Provinsi dalam memajukan ekonomi dan keuangan Syariah. Ada 12 kriteria penilaian dalam penganugerahan adinata ini antara lain yaitu: keuangan syariah, industry halal, keuangan sosial syariah, keuangan mikro syariah, Pendidikan dan pemberdayaan ekonomi pesantren, ekonomi hijau dan berkelanjutan, kelembagaan yang difokuskan pada pengembangan ekonomi syariah, zona khas (zona kuliner halal, aman dan sehat), program inkubasi usaha syariah dan program inovasi pada sektor ekonomi syariah.