Welcome to BIRO EKONOMI NTB Official Website

@biro_perekonomianntb

Berita

Integrasi dan Kolaborasi Spirit MoU Kerjasama Regional Bali-NTB-NTT, Ikhtiar Bangun Ekonomi Tiga Provinsi

Integrasi dan Kolaborasi Spirit MoU Kerjasama Regional Bali-NTB-NTT, Ikhtiar Bangun Ekonomi Tiga Provinsi

Mandalika, 25 November 2025

Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi NTB Dr. Najamuddin Amy, S.Sos., MM, bersama Analis Kebijakan Ahli Madya Nana Oktutiana, ME, menghadiri Pertemuan dalam rangka Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Kerja Sama Regional Tiga Provinsi Bali, NTB, dan NTT (KR BNN) yang diselenggarakan di kawasan Sirkuit Mandalika.

Kegiatan ini dihadiri oleh Gubernur Bali beserta seluruh jajarannya, serta Gubernur NTT dan rombongan. Hadir pula pimpinan BUMN dan BUMD, antara lain Direktur Danantara, Pertamina, Lion Air, Angkasa Pura, Bank Mandiri, BNI, BRI, BSI serta ketua berbagai asosiasi. Dari NTB turut hadir para Bupati dan Wali Kota se-NTB, Kepala OPD lingkup Pemprov NTB, serta Direktur BUMD.

Dalam sambutannya, Gubernur NTB menegaskan kembali kedekatan historis antara Bali, NTB, dan NTT yang dahulu tergabung dalam Provinsi Sunda Kecil. Selain kedekatan sejarah, ketiga provinsi juga memiliki kesamaan visi pembangunan, khususnya pengembangan inovasi hijau, ekonomi biru (blue economy), dan keberlanjutan kawasan.

“Kerja sama antara tiga provinsi ini adalah takdir sejarah yang harus dioptimalkan. KR BNN merupakan arah yang tepat untuk memperkuat integrasi kawasan timur Indonesia,” tegas Gubernur NTB.

Kerja sama Regional BNN disepakati akan berfokus pada dua kluster utama, yaitu integrasi dan kolaborasi, dengan dua prioritas jangka pendek, yaitu Pemulaan kerja sama melalui penandatanganan MoU, dan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) pada 22 Desember mendatang.

Gubernur Bali menyampaikan dukungan penuh terhadap inisiasi kolaborasi yang digagas NTB dan NTT. Menurutnya, tidak ada satu daerah pun yang dapat berkembang sendiri tanpa sinergi kawasan.

Sementara itu, Gubernur NTT menegaskan kesiapan Provinsi NTT menjadi tuan rumah penandatanganan PKS pada 22 Desember di Labuan Bajo, sekaligus menyatakan komitmen kuat dalam memperkuat konektivitas dan integrasi ekonomi regional.

Gubernur NTB mengusulkan lima fokus utama kerja sama yang akan menjadi pondasi pengembangan kawasan Bali–NTB–NTT, yaitu: 

1. Pariwisata Terpadu

2. Konektivitas Transportasi dan Energi

3. Pengembangan Energi Terbarukan

4. Pertanian Dalam Arti Luas

5. Perdagangan dan Rantai Pasok

Dengan adanya kerja sama regional ini, diharapkan Bali, NTB, dan NTT dapat semakin memperkuat integrasi pembangunan kawasan serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan saling menguatkan.