Senin, 24 November 2025
Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi NTB, Dr. Najamuddin Amy, S.Sos., MM, menghadiri sekaligus menjadi narasumber pada kegiatan High Level Meeting (HLM) Pengendalian Inflasi dan Capacity Building Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Lombok Utara yang berlangsung di Puri Sharon Hotel, Senggigi.
Kegiatan dibuka oleh Bupati Lombok Utara, Dr. H. Najmul Akhyar, SH., MH, yang dalam sambutannya menegaskan bahwa negara memiliki amanah besar untuk memastikan masyarakat terbebas dari rasa lapar dan selalu merasa aman, sebagaimana tertuang dalam ajaran Al-Qur’an.
Menurutnya, inflasi merupakan persoalan yang tidak kasat mata namun nyata dirasakan masyarakat. Karena inflasi sangat dipengaruhi oleh kebijakan struktural, Bupati mengajak para kepala desa dan OPD teknis untuk menggalakkan penanaman komoditas pangan utama, seperti cabai dan tanaman kebutuhan dapur lainnya, sebagai upaya memperkuat ekonomi keluarga.
Bupati Lombok Utara juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada KPw Bank Indonesia NTB atas inisiasi penyelenggaraan HLM serta berharap kegiatan capacity building ini dapat memberikan tindak lanjut konkret dalam pengendalian inflasi daerah.
Dalam paparannya, Dr. Najamuddin Amy menyampaikan perbedaan mendasar antara pendekatan ekonomi pada masa awal kemerdekaan dan era kebijakan saat ini.
Pada era sebelumnya, terdapat tiga fokus utama: stabilitas, keamanan, dan pertumbuhan ekonomi. Sedangkan pada era Sumitro, fokus berkembang menjadi pertumbuhan ekonomi, pemerataan, dan stabilitas ekonomi.
Beliau juga menegaskan bahwa sesuai arahan Presiden RI, Indonesia kini berada pada kondisi stabilitas ekonomi yang sangat kuat dan semakin diperhitungkan dalam dinamika global.
Karo Perekonomian turut memberikan apresiasi atas pelaksanaan HLM TPID Lombok Utara yang diinisiasi oleh Bank Indonesia Perwakilan NTB sebagai langkah penting memperkuat strategi pengendalian inflasi di daerah.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi panel diskusi yang menghadirkan narasumber dari, Biro Perekonomian Setda Provinsi NTB, KPwBI NTB, Bulog NTB, dan BPS Kabupaten Lombok Utara.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh para kepala desa se-Kabupaten Lombok Utara serta berbagai stakeholder terkait yang berperan dalam menjaga stabilitas harga dan ketahanan pangan di wilayahnya.