Jum’at, 2 Mei 2025
Analis Kebijakan Ahli Muda pada Biro Perekonomian Setda Provinsi NTB, Aan Rusmayanti, SE, MM bersama tim menghadiri rilis Berita Resmi Statistik (BRS) di BPS NTB dengan topik utama Pekembangan Inflasi dan Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi NTB April 2025.
Topik yang pertama, Inflasi Provinsi NTB April 2025 mencapai 0,69 persen secara m-to-m, 1,57 persen (y-o-y) dan 1,8 persen (y-to-d). Inflasi m-to-m dan y-to-y Provinsi NTB bulan ini lebih rendah dibanding inflasi nasinal yang mencapai 1,17 persen secara m-to-m dan 1,95v persen y-o-y. Kelompok penyumbang inflasi m-to-m terbesar berasal dari kelompok Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar Rumah Tangga dengan andil sebesar 0,64 persen dan inflasi sebesar 4,73 persen. Sedangkan kelompok penyumbang deflasi berasal dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil sebesar 0,23 persen dan deflasi sebesar 0,64 persen. Adapun 5 komoditas penyumbang inflasi m-to-m April 2025 di antaranya Tarif Listrik, Emas Perhiasan, Bawang Merah, Angkutan Udara, dan Udang Basah. Dan 5 komoditas utama penyumbang deflasi m-to-m di antaranya Cabai Rawit, Cabai Merah, Daging Ayam Ras, Terong, dan Ikan Layang/Ikan Benggol.
Untuk inflasi di wilayah IHK NTB April 2025, secara keseluruhan mengalami inflasi secara m-to-m. Yang tertinggi terjadi di Kota Bima sebesar 1,1 persen, kemudian Kota Mataram sebesar 0,7 persen, dan Sumbawa sebesar 0,55 persen. Adapun secara y-o-y inflasi tertinggi terjadi di Kota Mataram sebesar 2,07 persen dengan IHK 108,68, Kota Bima sebesar 1,96 persen IHK 108,12, dan Sumbawa sebesar 1,39 persen IHK 108,97. Untuk komoditas dominan penyumbang inflasi m-to-m di wilayah IHK NTB April 2025 di antaranya Tarif Listrik, Emas Perhiasan, dan Bawang Merah. Sedangkan Komoditas dominan penyumbang deflasi m-to-m wilayah IHK April 2025 di antaranya adalah Cabai Merah dan Cabai Rawit.
Selanjutnya topik mengenai Nilai Tukar Petani NTB April 2025, secara umum mengalami penurunan sebesar 0,10 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Untuk Indeks Harga Terima Petani (It) pada April 2025 sebesar 153,16 (mengalami peningkatan sebesar 0,23 persen) dengan komoditas penyumbang di antaranya Bawang Merah, Tomat, Wortel, Sapi Potong, dn Kol/Kubis. Sedangkan Indeks Harga Bayar Petani (Ib) April 2025, sebesar 122,66 (meningkat 0,33 persen) dengan komoditas penyumbang adalah Bawang Merah, Tarif Listrik, Emas Perhiasan, Kacang Panjang, dan Kelapa Tua. Berdasarkan subsektor, secara umum NTP April 2025 lebih banyak mengalami penurunan di antaranya pada subsektor Tanaman Pangan, Tanaman Perkebunan Rakyat, Peternakan, dan Pembudidaya Ikan. Sedangkan subsektor yang mengalami peningkatan di antaranya adalah Hortikultura, Perikanan, dan Nelayan. Adapun Nilai Tukar Usaaha Pertanian (NTUP) April 2025 sebesar 128,68 (mengalami peningkatan 0,17 persen dibandingkan bulan sebelumnya). Begitupun dengan It dan Ib meningkat masing-masing sebesasr 0,23 peren dan 0,06 persen. Dengan komoditas penyumbang kenaikan berdasarkan subsektor berasal dari Hortikultura, Perikanan, dan Nelayan.