Welcome to BIRO EKONOMI NTB Official Website

@biro_perekonomianntb

Berita

Biro Perekonomian NTB Tegaskan Strategi Soemitronomic pada HLM & Capacity Building TPID KSB 2025

Biro Perekonomian NTB Tegaskan Strategi Soemitronomic pada HLM & Capacity Building TPID KSB 2025

Taliwang, 8 Desember 2025

Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi NTB, Dr. Najamuddin Amy, S.Sos., MM, hadir sebagai narasumber utama pada kegiatan High Level Meeting (HLM) dan Capacity Building TPID Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).

Kegiatan ini dibuka oleh Bupati KSB, H. Amar Nurmansyah, S.T., M.Si., yang sekaligus memberikan apresiasi kepada TPID KSB karena hingga saat ini harga-harga komoditas di wilayah KSB masih berada dalam kondisi stabil.

Dalam arahannya, Bupati KSB menegaskan pentingnya memaksimalkan penggunaan produk lokal untuk menjaga pasokan dan memperkuat ketahanan ekonomi daerah. “Dengan memperkuat produk lokal, inflasi dapat tetap terkendali dan ekonomi masyarakat semakin bergerak,” tegasnya.

Pada sesi pemaparan, Kepala Biro Perekonomian Setda NTB, Dr. Najamuddin Amy, menekankan pentingnya menerapkan Tiga Pilar Strategis Soemitronomic yang digagas Prof. Dr. Soemitro Djojohadikusumo—seorang ekonom Indonesia terkemuka dan ayahanda Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto.

Tiga pilar tersebut meliputi:

  1. Pertumbuhan Ekonomi
  2. Pemerataan Ekonomi
  3. Stabilitas Nasional/Negara

Menurut beliau, ketiga pilar tersebut sangat relevan untuk memperkuat kerja TPID di daerah dalam menjaga inflasi, menjaga daya beli, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB memaparkan berbagai dukungan Bank Indonesia dalam pengendalian inflasi daerah. Program tersebut meliputi operasi pasar murah, penyelenggaraan capacity building, lomba memasak beras SPHP, pengembangan varietas padi Gamagora 7, serta penguatan produksi cabai melalui program Infratani.

Deputi BI juga mengingatkan agar TPID KSB tetap waspada menghadapi bulan Desember, mengingat momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) sering memicu kenaikan harga komoditas bahan pokok.

Dari sisi ketahanan pangan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB turut menjelaskan sistem tata kelola penyelenggaraan cadangan pangan daerah sebagai instrumen penting dalam menjaga stabilitas pasokan pangan masyarakat.

Dengan semangat kolaborasi yang semakin kuat antara Pemda, BI, dan seluruh anggota TPID, Pemerintah Provinsi NTB melalui Biro Perekonomian optimis bahwa pengendalian inflasi di KSB akan semakin efektif, sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan menjaga kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.