Rapat Antisipasi Dampak Kekeringan dipimpin Oleh Sekda NTB Miq Gita , bertempat di Ruang Rapat Anggrek Kantor Gubernur NTB. Rapat di hadiri oleh Asisten Bid Perekonomian dan pembangunan, Kepala Dinas Ketahanan pangan, Kepala Dinas Kesehatan, Biro Perekonomja , BPBD, Dinas Pertanian, BMKG, PUPR, Dan Perkim.Arahan Sekda;
1. Cek stts NTB, TMC, PUPR cek bendungan, water managemen, sehinggga bendungan terisi, cek sektor Hulu dan hilir, bagaimana kesiapan kita menghadapi dampak kekeringan.
2. Apakah dampak kekeringan terhadap pertumbuhan ekonomi, ketahanan pangan dan inflasi. Selanjutnya rapat dipimpin oleh Asisten II yang menyampaikan Kesimpulan rapat kekeringan pertama tgl 20 Juni 2024, akan dilanjutkan pada rapat ini hari ini.
Laporan BMKG ;Untuk kondisi saat ini, cuaca dalam kondisi netral menjelang La Nina. Berdasarkan data Monitoring, hari tanpa hujan terjadi di wilayah Bima, lotim, loteng. Prediksi curah hujan, november diperkirakan mulai banyak. M3 Okt, mulai turun hujan namun belum menyeluruh. Dan puncaknya di Bulan Desember.Laporan Dinas Pertanian, terkait Produksi Padi dan palawija, dan terkait Program Pompanisasi; Terkait kegiatan musim kemarau: ada kegiatan pompanisasi dari pusat, usulan 4014 unit, salur 1817 unit, bantuan sudah termanfaatkan. 442 unit pompa program Dinas pertanian, irigasi pipa 300 unit. Kab kota sdg melakukan pemberkasan untk irigasi perpipaan. Laporan PUPR; pemanfaatan sumber mata Air. Ada berapa sumber mata air. Data nya harus tersedia. PUPR telah melaksanakan pembangunan embung rakyat.
Laporan Kadikes; ada peningkatan kasus utk diare. Seluruh kab kota sudah menerima alat kewaspadaan. Dukungan sektor terkait terutama untuk masalah air bersih. Kadis Ketahanan Pangan; Dalam rangka antisipasi kekeringan, berdampak pada ketersediaan pangan. Cpp 107 Ton, namun ada kondisi kekeringan, akan mengganggu ketahanan pangan sehingga memunculkan rentan rawan pangan. Kab kota juga harus menyediakan Cpp. Cpp bulog 43 720 ribu ton. Kebutuhan NTB utk 500 sd 600 rb ton.Arahan Assda; mulai masuk masa kampanye, harus lebih berhati hati ketika mengeluarkan Bantuan pangan. Hama penyakit tanaman yang berpotensi mempengaruhi pada masa kekeringan adalah ; Hama penggerek batang , wereng, tikus, dll.
Laporan BPBD; Ancaman bencana yang terjadi pada saat ini adalah kekeringan.Kesimpulan ; kekeringan terdampak di 9 kab kecuali Kota Mataram , 71 kec , 272 desa 179522 KK di NTB. Sudah terealisasi bantuan tanki . BPBD Provinsi NTB telah mengeluarkan Status siaga kekeringan sudah pada Bulan Juli 2024. Demikian juga Kab kota se NTB, telah pula mengeluarkan Status siaga/ tanggap bencana kekeringan dan Karhutla. Asisten II meminta BPBD agar berkoordinasi dengan Dinas Sosial, terutama untuk bantuan ke masyarakat. Biro Ekonomi diminta berkoordinasi dengan BNTBS untuk tetap mengaktifkan bantuan air bersih terutama untuk Lombok Timur (Kec. Jerowaru disekitarnya)