Senin, 29 Juli 2024
Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi NTB Drs. H. Wirajaya Kusuma, MH mewakili Pj. Gubernur NTB mengikuti Zoom meeting Pengendalian Inflasi Daerah
Dipimpin oleh Plt Sekjend Kemendagri Tomsi Tohir, serta dihadiri oleh Narasumber dari BPS, Bapanas, kementan, Bulog, Kemendag, staf khusus presiden, Satgas pangan Polri, kejaksaaan dan TNI. Rakor kali ini adalah yang ke 84 sejak pertama kali dilaksanakannya Rakor pengendalian inflasi daerah secara Daring pada tahun 2022.
Berdasarkan data BPS, beberapa komoditas mengalami kenaikan harga sampai dengan minggu ke IV Juli 2024. Komoditas tersebut antara lain Cabe rawit, minyak goreng, Berasa serta telur ayam ras. Untuk IPH, Kab Lombok Timur masuk dalam kab luar pulau jawa dan Sumatra yang mengalami kenaikan IPH tertinggi terutama untuk komoditas cabe rawit, minyak goreng, dan telur ayam ras. Cabe rawit naik di 202 daerah kab kota, minyak goreng naik di 174 kab kota.
Untuk Beras, terjadi kenaikan di 120 kab kota. Di NTB kenaikan harga beras di minggu ke IV Juli terjadi di Kab Lombok tengah, Lombok Barat, dan Lombok Utara.
Untuk Minyak goreng, TPID masing masing wialayah diminta melaksanakan monitoring ke Distributor. satgas pangan dan Dinas perdagangan harus bekerja maksimal.
Berkaitan dengan Cabe rawit, diminta untuk daerah daerah untuk terus melaksanakan Gerakan menanam.