Breaking News

Rakor Pengendalian Inflasi Daerah Secara Hybrid

Senin, 22 Juli 2024

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Prov. NTB, Dr. H. Fathul Gani, M.Si didampingi Kepala Biro Perekonomian Setda Prov.NTB, Drs. H. Wirajaya Kusuma, MH menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara hybrid melalui zoom meeting di Pendopo Gubernur NTB. Rapat dipimpin oleh Plt. Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir Balaw dengan narasumber dari K/L terkait dan dihadiri oleh Kepala Daerah/OPD se-Indonesia secara virtual.

Plt. Sekjen menyampaikan tingkat inflasi nasional pekan ke-3 Juli 2024 y-o-y berada di angka 2,51 persen. Provinsi yang mengalami kenaikan inflasi tertinggi maupun yang di atas rata-rata nasional, sebagian besar berada di wilayah Indonesia bagian timur, meskipun beberapa provinsi di wilayah yang sama inflasinya masih terkendali. Oleh karena itu Plt. Sekjen mengharapkan agar wilayah yang masih mengalami kenaikan di wilayah tersebut, agar dapat mengantisipasi masalah yang menjadi penyebab utama kenaikan inflasi selama ini seperti Transportasi, Cuaca, dll. Dan sekaligus menyiapkan solusi jangka panjang agar inflasinya dapat terus terkendali. Untuk Provinsi NTB sendiri masih berada di peringkat ke-7 terendah nasional di angka 2,12 persen.

Selanjutnya Narasumber dari BPS menyampaikan data terkait komoditas apa saja yang perlu diantisipasi dan yang mengalami kenaikan pada pekan ke-3 Juli 2024. Secara historis, pada bulan Juli sepanjang tahun 2020-2023 secara m-to-m cenderung mengalami inflasi. Kelompok penyumbang inflasi terbesar pada bulan Juli tahun 2021-2023 berasal dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Kecuali pada tahun 2021, kelompok ini menyimbang deflasi. Sedangkan kelompok pendidikan selalu memberikan andil inflasi pada bulan Juli sepanjang tahun 2020-2023.

Kemudian untuk Indeks Perkembangan Harga pada pekan ke-3 Juli 2024, wilayah yang mengalami kenaikan tertinggi sebagian besar berada di wilayah Indonesia Bagian Timur, dengan Kab. Buru Provinsi Maluku berada di peringkat pertama sebesar 3,03 persen. Sedangkan 9 dari 10 wilayah dengan Indeks Perkembangan Harga pada pekan ke-3 bulan juli 2024 berasal dari Provinsi Sumatera Barat dengan Kota Pasaman di peringkat pertama sebesar -6,16 persen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *