Senin, 29 April 2024,
Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi NTB Drs. H. Wirajaya Kusuma, MH bersama Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi NTB Dr. H. Fathul Gani, M.Si mewakili Pj Gubernur NTB menghadiri Rakor Pengendalian Inflasi secara online dengan Kemendagri yang diikuti oleh Gubernur, Bupati dan Walikota se Indonesia. Rakor dipimpin Mendagri dengan Narasumber dari BPS, Bapanas dan Kementerian Lembaga terkait. Mendagri memaparkan kondisi inflasi bulan maret dan IPH minggu ke 4 bulan April 2024. Pak Tito sapaan akrab Mendagri, mengapresiasi Pj Gubernur NTB yg telah mampu mengendalikan Indeks Perkembangan Harga di NTB sebesar minus 4,19% Terendah scr Nasional.. kelompok Harga berfluktuatif (volatile foods) harus terus diatensi sepeti minyak goreng, bawang merah, bawang putih dan gula pasir, harga beras sdh cenderung menurun seiring dg proses panen raya dlm bulan april dan Mei nanti. TPID Provinsi dan kabupaten kota harus terus menjalin sinergi dan kolaborasi untuk kendalikan inflasi, ungkap Mendagri.
Kesimpulan;
1. Harus tetap waspada agar trend inflasi baik yoy dan mtm mengalami penurunan trend . Daerah agar melaksanakan Rakor pengendalian inflasi secara bersama . Untuk deflasi, tetap dipantau agar tidak terlalu dalam.
2. Untuk komoditas yang menjadi perhatian adalah bawang merah, yang mengalami kenaikan di 315 kab kota. Untuk beras relatif menurun trend ya, namun masih diatas harga normalnya. Perlu diatur mekanisme pasca panen. Untuk komoditas gula pasir, pemerintah pusat harus segera turun tangan.
#biroperekonomianntb#ntbmajumelaju#banggamelayanibangsa#berakhlak