Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Nusa Tenggara Barat , Drs. H. Wirajaya Kusuma. MH bersama dengan Asisten III Bidang Administrasi Umum dan Kesejahteraan Masyarakat yang mewakili Sekretaris Daerah Provinsi NTB menghadiri acara Release Berita Resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Barat yang bertemakan Pertumbuhan Ekonomi Nusa Tenggara Barat Triwulan IV-2023, pada tanggal 5 Februari 2024. Pada acara yang dipandu oleh Kepala BPS Provinsi NTB tersebut, disampaikan beberapa hal terkait Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Kwartal IV-2023 berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) baik secara y-o-y, q-to-q, dan c-to-c. Hal tersebut dapat dilihat sebagaimana pada poin-poin berikut:
– Perekonomian Nusa Tenggara Barat berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku Triwulan IV-2023 mencapai Rp 43,60 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 26,86 triliun.
– Ekonomi Nusa Tenggara Barat Tahun 2023 terhadap Tahun 2022 mengalami pertumbuhan sebesar 1,80 persen (c-to-c). Dari sisi produksi, pertumbuhan terbesar terjadi pada Lapangan Usaha Konstruksi sebesar 10,87 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 8,98 persen.
– Ekonomi Nusa Tenggara Barat Triwulan IV-2023 terhadap Triwulan IV-2022 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 3,66 persen. Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Jasa Keuangan dan Asuransi mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,31 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 14,68 persen.
– Ekonomi Nusa Tenggara Barat Triwulan IV-2023 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 1,44 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 33,14 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Impor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 25,57 persen.
#biroperekonomianntb#ntbmajumelaju#banggamelayanibangsa#berakhlak