Zoom Meeting Rakor Pengendalian inflasi Daerah dipimpin oleh Mendagri Tito karnavian. Dihadiri Pj. Gubernur NTB, Kepala BI NTB, Kepala BPS NTB, Waka Bulog NTB, Kepala Biro perekonomian, Kepala BI dan kepala OPD anggota TPID NTB. Inflasi Nasional ada di angka 2,86%. Sementara Angka Inflasi NTB Bulan November adalah 2,92%. NTB masuk dalam 10 besar Provinsi terendah secara nasional. Inflasi nasional bulan ke bulan adalah 0,38%. 0,33% disumbang oleh makanan minuman dan tembakau. Penyumbang inflasi bulan november, disebabkan oleh kenaikan pada komoditas volatile food. Seperti cabai merah, cabai rawit dan bawang merah, dengan andil inflasi 0,27%. Untuk beras, mengalami deflasi di beberapa kota secara signifikan. Perkembangan inflasi beras tercatat 0,43%.
Untuk IPH, 10 kab kota yg mengalami kenaikan IPH tertinggi ada di Pulau sumatera. Untuk pulau sumatera, cabe merah. Sementara untuk pulau jawa adalah cabe rawit. Sementara harga beras di kab kota relatif mulai menurun atau (deflasi). 90 kota IHK mengalami inflasi di bulan November. Komoditas yang perlu di atensi adalah cabe merah, cabe rawit, gula pasir. Mendagri minta agar seluruh daerah melakukan gerakan pasar murah dengan menggunakan anggaran bansos dan swasta. Kemudian lakukan mobilisasi pangan dari daerah surplus ke daerah minus. Untuk cabe, secara nasional masih mengandalkan pasokan dari NTB. Upaya upaya singkat perlu segera dilakukan. Agar daerah daerah menggunakan BTT untuk menerbangkan cabe ke daerah masing masing.
Selain itu, berikut adalah beberapa poin penting dalam zoom meeting :
A. Perkembangan Inflasi Gabungan Dua Kota (Kota Mataram Dan Kota Bima November 2023
1️⃣ Pada Bulan November 2023, inflasi year on year (y–on–y) Gabungan Dua Kota (Kota Mataram dan Kota Bima) sebesar 2,92 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 112,28 pada Bulan November 2022 menjadi 115,56 pada Bulan November 2023. Angka inflasi ini lebih tinggi dibanding angka inflasi nasional yang tercatat sebesar 2,86 persen.
2️⃣ Untuk wilayah Nusa Tenggara Barat, Kota Mataram mengalami inflasi y–on–y sebesar 2,96 persen dan Kota Bima mengalami inflasi y–on–y sebesar 2,77 persen.
3️⃣ Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan dengan kenaikan indeks pada Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau sebesar 5,33 persen; Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya sebesar 3,36 persen; Kelompok Transportasi sebesar 2,52 persen; Kelompok Rekreasi, Olahraga, dan Budaya sebesar 2,18 persen; Kelompok Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran sebesar 1,95 persen; Kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga sebesar 1,79 persen; Kelompok Pendidikan sebesar 1,51 persen; Kelompok Pakaian dan Alas Kaki sebesar 1,07 persen; Kelompok Kesehatan sebesar 1,04 persen; Kelompok Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga sebesar 0,80 persen. Sedangkan penurunan indeks terjadi pada Kelompok Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan sebesar 0,41 persen.
4️⃣ Inflasi month to month (m–to–m) Gabungan Dua Kota di Bulan November 2023 sebesar 0,34 persen. Sedangkan inflasi year to date (y–to–d) di Bulan November 2023 sebesar 2,65 persen, lebih rendah dibandingkan dengan laju inflasi year to date (y–to–d) di Bulan November 2022 sebesar 5,95 persen.
B. Perkembangan Nilai Tukar Petani NTB November 2023
1️⃣ Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib).
2️⃣ NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
3️⃣ NTP November 2023 sebesar 121,12 atau naik 0,61 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Kenaikan NTP dikarenakan kenaikan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) sebesar 1,18 persen lebih tinggi dari kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 0,58 persen.
4️⃣ Sebagian besar NTP bernilai di atas 100 kecuali untuk subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat yaitu sebesar 98,06. NTP sub sektor lainnya masing-masing sebagai berikut: Subsektor Tanaman Pangan sebesar 127,02, Subsektor Hortikultura sebesar 136,08, Subsektor Peternakan sebesar 105,56, dan Subsektor Perikanan sebesar 108,59.
5️⃣ Pada November 2023 terjadi kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Provinsi NTB sebesar 0,87 persen yang disebabkan oleh kenaikan indeks pada kelompok pengeluaran Makanan, Minuman, dan Tembakau; kelompok Pakaian dan Alas Kaki; kelompok Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar Rumah Tangga; kelompok Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga; kelompok Kesehatan; kelompok Rekreasi, Olahraga, dan Budaya; kelompok Penyediaan Makanan dan Minuman/ Restoran; serta kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya.
6️⃣ Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi NTB November 2023 sebesar 122,77 atau naik 1,12 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.
C. Perkembangan Transportasi NTB Oktober 2023
1️⃣ Pada Bulan Oktober 2023 barang yang dibongkar dan dimuat pelabuhan laut di Provinsi NTB sebesar 430,50 ribu ton dan 61,44 ribu ton. Penumpang yang datang dan berangkat melalui pelabuhan laut di Provinsi NTB 82,13 ribu orang dan 84,49 ribu orang.
2️⃣ Jumlah penumpang yang datang melalui angkutan laut pada Bulan Oktober 2023 turun sebesar 13,94 persen dibandingkan Bulan September 2023. Demikian juga jumlah penumpang berangkat turun sebesar 11,98 persen.
3️⃣ Jumlah barang yang dibongkar melalui pelabuhan laut pada Bulan Oktober 2023 naik sebesar 15,80 persen dibanding bulan sebelumnya. Demikian juga jumlah barang yang dimuat naik sebesar 22,76 persen dibanding Bulan September 2023.
4️⃣ Jumlah penumpang yang datang melalui penerbangan domestik pada Bulan Oktober 2023 sebanyak 103.567orang, naik sebesar 11,47 persen dibanding Bulan September 2023. Terdapat penumpang datang melalui penerbangan internasional pada Bulan Oktober 2023 sebanyak 9.146 orang, mengalami kenaikan sebesar 3,36 persen jika dibandingkan Bulan September 2023.
5️⃣ Jumlah penumpang yang berangkat pada Bulan Oktober 2023 melalui penerbangan domestik 98.772 orang, naik sebesar 9,87 persen dibandingkan Bulan September 2023. Terdapat penumpang berangkat melalui penerbangan internasional pada Bulan Oktober 2023 sebanyak 11.451 orang, naik sebesar 10,34 persen dibandingkan Bulan September 2023.
Semua file BRS bisa diunduh di laman: https://ntb.bps.go.id/pressrelease.html