Senin, 21 Agustus 2023
Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi NTB Drs. H. Wirajaya Kusuma, MH mewakili Gubernur NTB menghadiri Zoom meeting Pengendalian inflasi yang dipimpin Mendagri RI.
Tahun politik menimbulkan dinamika baru. Mendagri menyampaikan bahwa dari catatan BPS, perkembangangan IPH sebagai Proxy inflasi minggu ke 3, ada beberapa daerah dengan IPH tinggi, untuk Prov. NTB dengan IPH 0,89. IPH tertinggi ada di Lombok Timur yaitu 1,77. Komoditas Bawang putih terus menyumbang inflasi selama 2023. Hal ini perlu menjadi perhatian.
10 komoditas yang menjadi penyebab utama kenaikan IPH, cabe rawit, cabe merah, beras, daging ayam ras, bawang putih, telur ayam ras, gula pasir, udang basah, ikan kembung, bawang putih.
Dampak el nino juga memberikan pengaruh diderah sentra untuk ketersediaan pasokan. Selain itu , diperkirakan juga ada masalah di distribusi dan importasi. Hal ini perlu di waspadai. Pemda diharapkan dapat mengggelontorkan bansos untuk membantu masyarakat, selain itu bisa juga dari sektor pertanian, perdagangan, CSR, untuk mengantisipasi El Nino. Pemda juga diharapkan dapat melakukan GPM dengan anggaran sendiri.
Kesimpulan Rakor;
1. Beberapa komoditas perlu menjadi perhatian, karna ada kecenderungan kenaikan harga. 3 komoditas yg perlu perhatian, cabe rawit, cabe merah. Bisa diatasi dengan gerakan pangan. Distribusi dari daerah surplus ke daerah defisit. Khusus Bawang putih, akan segera dilaksankan rapat khusus. Terutama terkait importasi dan distribusi.
2. Meskipun harga harga relatif stabil, namun ada juga daerah2 yang mengalami kenaikan harga komoditas.
3. Menghadapi el nino, Pemda bisa melakukan modifikasi cuaca untuk antisipasi , juga gerakan pangan dengan menggunakan dana APBD.
4. Gerakan sosial untuk membantu masyarakt harus terus dilakukan. Pemda bisa melaksanakan dengan menggunakan APBD dan CSR dari perusda.
#biroperekonomianntb #ntbgemilang #ntbtangguhdanmantap #banggamelayanibangsa #berakhlak
