
Kamis,18 Agustus 2022Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Drs.H. Wirajaya Kusuma, MH bersama Kepala Kpw Bank Indonesia Prov. NTB, Heru Saptaji dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Prov. NTB, A. Aziz menghadiri Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2022 secara Daring. Rakornas dibuka Oleh Presiden RI, Joko Widodo yang dalam arahannya menyampaikan:1. Saat ini seluruh dunia sedang mengalami keadaan yang sangat sulit. Oleh Karena Kita tidak boleh bekerja secara standar baku ( business as usual) akan tetapi harus detil , bukan saja secara Makro tapi juga secara Mikro dan data yang harus detil. 2. Daerah harus bekerja sama antar TPID maupun denga TPIP terkait Inflasi. Kerja sama antar Daerah terkait Daerah mana saja yang bisa menghasilkan komoditi yang lebih agar dapat mensuplai daerah yang kurang. 3. Untuk biaya transportasi bisa menggunakan anggaran tidak terduga untuk menyelesaikan masalah transportasi di daerah. TPIP dan TPID harus bisa mengerti barang mana yang jadi masalah, karena momok semua negara adalah Inflasi, dan inflasi kita sekarang 4,94%. 4. Daerah harus mempercepat realisasi APBD untuk memacu pertumbuhan ekonomi di daerah . Realisasi per Agustus 2022 adalah Rp. 472 T atau baru 39,3 %. 5. Kepala Daerah harus bisa menurunkan angka inflasi dibawah 5 %. 6. Pemerintah pusat sampai saat ini masih melakukan subsidi BBM sebesar Rp. 502,4 T. Kebijakan subsidi ini dilakukan untuk menekan kenaikan inflasi Nasional. #biroperekonomianntb#ntbgemilang#ntbtangguhdanmantap#banggamelayanibangsa#berakhlak